MUALLIMIN PERSIS 3_
Pada pagi ini para santri membai'at diri mereka dalam 14 point janji :
1. Ubaayi'u ustaadzi (aku berbai'at kepada guruku)
2. An Utii'a ustaadzi (akan taat kepada guruku)
3. an abirra waalidayya (akan berbuat baik kepada kedua orangtua)
4. an ajtahida bi ikhlaashin (akan bersungguh-sungguh & ikhlash)
5. an laa akdziba (tidak akan berbohong)
6. an laa atakhaashama (tidak akan berkelahi)
7. an laa ahqira ahadan (tidak akan saling menghina)
8. an aqroal quraana kulla yaumin (akan membaca Al Quran setiap hari)
9. an laa adkhana (tidak akan merokok)
10. an laa ubdiya ziinati illaa maa dhahara min haa (tidak akan menampakan perhiasanku kecuali yg nampak darinya)
11. an atrukal fawaahisya maa dhahara minhaa wa maa bathana (akan meninggalkan perbuatan keji, baik yg nampak dan yg tersembunyi)
12. maa yakuunu min najwaa tsalaatsatin illaa huwa raabi'uhum (tidaklah keadaan kami berbisik bertiga, kecuali Allah yang keempatnya)
13. wa laa khamsatin illaa huwa saadisuhum (dan tidak kami berlima, kecuali Allah-lah yg keenamnya)
14. wa laa adnaa min dzaalika wa laa aktsara illaa huwa ma'ahum aina maa kaanuu (dan tidaklah kami sedikit ataupun banyak, kecuali Allah membersamai,, dimana saja kami berada)
Taushiyyah Sabtu atau Acara Bai'at Santri (Janji Santri) ini merupakan agenda kegiatan rutin setiap sabtu pagi, dimana pada acara ini, semua santri, baik Santri Ikhwan/RG (Rijaalul Ghad), ataupun Akhwat/UG (Ummahaatul Ghad) berkumpul dilapangan Pesantren guna menyampaikan bai'at tersebut dan setelah itu diberikan nasihat-nasihat berharga atau motivasi-motivasi yang menggebu dari sesama temannya, ataupun dari Guru-guru mereka (Guru-guru disini disebut Asaatidz, atau Ustadz).
Acara ini merupakan sarana pembelajaran guna santri haruslah Ikhlash, Mandiri dan Disiplin dalam setiap hidupnya, mengabdikan dan menjalani segala aktivitas hidupnya hanya karena Allah semata, bukan karena guru, bukan karena siapapun. Tunduk kepada syari'at Allah dimanapun sampai kapanpun.