Rabu, 08 Maret 2017

Kegiatan Ekskul Qoulshub (Kuliah Shubuh)


MUALLIMIN PERSIS 3_

Subuh itu merupakan barometer kualitas dalam menjalani hidup,


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا وَيَقُولُ الْآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا          البخاري


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu sesungguhnya Nabi Muhammad shollallahu ‘alahi wa sallam bersabda: “Tidak ada satu subuh-pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa: “Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfaq”, sedangkan yang satu lagi berdo’a “Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya)” (HR Bukhary 5/270)

yang jadi pertanyaan, kita termasuk orang yang di doakan malaikat yang mana?


Itu adalah sebuah hadits dan materi yang disampaikan Ustadz Kosim Kusnadi sebagai salah seorang Pemateri Qoulshub pada suatu hari.


Jelas, shubuh adalah sebuah waktu dimana otak dan alam fikiran masih bersih selepas shalat malam ataupun tidur malam, Program Ekskul Qoulshub MUALLIMIN PERSIS 3 tidak semata-mata mengisi waktu shubuh Para Santri dengan hal yg positif, lebih dari itu, untuk membangun sebuah bangsa yang madani maka setidaknya diukur dari hal terkecil semacam "apa dan bagaimana yang dilakukan dia ketika bangun shubuhnya?".



Jumat, 27 Januari 2017

Acara Bai'at Santri/Janji Santri

MUALLIMIN PERSIS 3_


Pada pagi ini para santri membai'at diri mereka dalam 14 point janji :
1. Ubaayi'u ustaadzi (aku berbai'at kepada guruku)
2. An Utii'a ustaadzi (akan taat kepada guruku)
3. an abirra waalidayya (akan berbuat baik kepada kedua orangtua)
4. an ajtahida bi ikhlaashin (akan bersungguh-sungguh & ikhlash)
5. an laa akdziba (tidak akan berbohong)
6. an laa atakhaashama (tidak akan berkelahi)
7. an laa ahqira ahadan (tidak akan saling menghina)
8. an aqroal quraana kulla yaumin (akan membaca Al Quran setiap hari)
9. an laa adkhana (tidak akan merokok)
10. an laa ubdiya ziinati illaa maa dhahara min haa (tidak akan menampakan perhiasanku kecuali yg nampak darinya)
11. an atrukal fawaahisya maa dhahara minhaa wa maa bathana (akan meninggalkan perbuatan keji, baik yg nampak dan yg tersembunyi)
12. maa yakuunu min najwaa tsalaatsatin illaa huwa raabi'uhum (tidaklah keadaan kami berbisik bertiga, kecuali Allah yang keempatnya)
13. wa laa khamsatin illaa huwa saadisuhum (dan tidak kami berlima, kecuali Allah-lah yg keenamnya)
14. wa laa adnaa min dzaalika wa laa aktsara illaa huwa ma'ahum aina maa kaanuu (dan tidaklah kami sedikit ataupun banyak, kecuali Allah membersamai,, dimana saja kami berada)

Taushiyyah Sabtu atau Acara Bai'at Santri (Janji Santri) ini merupakan agenda kegiatan rutin setiap sabtu pagi, dimana pada acara ini, semua santri, baik Santri Ikhwan/RG (Rijaalul Ghad), ataupun Akhwat/UG (Ummahaatul Ghad) berkumpul dilapangan Pesantren guna menyampaikan bai'at tersebut dan setelah itu diberikan nasihat-nasihat berharga atau motivasi-motivasi yang menggebu dari sesama temannya, ataupun dari Guru-guru mereka (Guru-guru disini disebut Asaatidz, atau Ustadz).

Acara ini merupakan sarana pembelajaran guna santri haruslah Ikhlash, Mandiri dan Disiplin dalam setiap hidupnya, mengabdikan dan menjalani segala aktivitas hidupnya hanya karena Allah semata, bukan karena guru, bukan karena siapapun. Tunduk kepada syari'at Allah dimanapun sampai kapanpun.